LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
A. Tujuan Laporan
Untuk
mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu terjadi di tempat
yang terang (terkena cahaya) dan di tempat gelap (tidak terkena cahaya)
B. Alat dan Bahan
1. Botol
aqua 5 buah
2. Kacang
merah 6 biji
3. Jagung
2 biji
4. Kapas
secukupnya
5. Gunting
6. Air
C. Prosedur Kerja
a. Menyiapkan
alat dan bahan.
b. Melubangi
masing-masing bagian bawah botol aqua dengan menggunakan gunting.
c. Masukkan
kapas dan air secukupnya ke dalam gelas aqua tersebut.
d. Meletakkan
biji kacang merah di atas kapas tadi , 1 gelas 2 biji.
e. Memberi
nama/tanda pada 5 gelas aqua tadi ( A
dan B).
f. Gelas
A diletakkan di tempat yang memperoleh cahaya cukup, sedangkan gelas B
diletakkan di tempat yang tidak memperoleh cahaya.
g. Mengamati
pertumbuhan biji kacang merah.
h. Menyiram
tanaman tersebut setiap hari dengan air secukupnya..
D. Variabel penelitian
1. Variabel
bebas ( variabel yang di amati ) : proses pertumbuhan
2. Variabel
terikat ( variabel yang di kondisikan : cahaya matahari
E. Dasar Teori
Pertumbuhan
dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel
pada suatu organisme.
Ciri-ciri pertumbuhan :
·
sifat nya
tidak dapat kembali,
·
adanya
pertambahan berat,
·
diikuti
proses perkembangan.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:
·
petumbuhan bakal biji dan bakal
buah,
·
perkecambahan,
·
pertumbuhan
Pertumbuhan bakal biji dan bakal buah
PERTUMBUHAN BAKAL BIJI :
bakal biji akan berkembang menjadi biji dan di dalam bakal biji terdapat
zigot yang nanti nya akan berkembang menjadi embrio dan terdapat endosperm.
perkembangan
endosperm :
o tubuh dan berkembang lebih
dulu di bandingkan embrio
o kaya candangan makanan
o monokotil : cadangan makanan
dapat di gunakan sampai tahap perkecambahan
o dikotil : cadangan makana di
berikan pada kotiledon (daun biji)
perkembangan
embrio :
o diawali pembelahan zigot
secara mitosis (sel basal dan sel terminal)
o sel basal : suspensor,
penghubung natara embrio dan kulit bakal biji, mengalirkan nutrien dari
tumbuhan induk atau dari endosperm sel
o terminal : proembrio, tempat
melekatnya suspensor
o kotiledon
> tonjolan proembrio diikuti perkembangan embrio, embrio > ujung
akar dan ujung batang
struktur
bji yang matang :
o pengurangan kandungan air
sekitar 5-15% dari berat biji.
o embrio berhenti berkembang
saatbiji mengalami perkencambahan. biji matang megandung embrio yang di
kelilingi kotiledon, endosperm, atau keduanya
o dikotil : punya 2 kotiledon,
perkembangan embrio : epikotil<diatas kotiledon> dan hipokotil<dibawah
kotiledon>. plumula<ujung batang dan sepasang calon daun>, calon akar
<radikula
o monokotil : satu
kotiledon, kotiledon pada beberapa tumbuhan disebut juga skutelum (menyerap nuitrien dari endosperm
selama perkecambahan).
PERKEMBANGAN BAKAL BUAH :
buah berfungsi untuk melindungi biji ketika biji di pencarkan oleh angin atau hewan. Penyerbukan merangsang
perubahan hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang. Waktu bakal buah berkembang, bagian bunga yang lain gugur dan jika tidak terjadi penyerbukan semua bagian bunga gugur
dan bakal buah tidak berkembang.
Perkecambahan
·
bisa terjadi
masa dormansi , masa dimana biji tidak berkembang dan tidak tumbuh karena biji
kodisi lingkungan yang tidak cocok.
·
awal
perkecambahan : akhir masa dormansi (ditandai dengan terjadinya proses imbibisi
yaitu masuk nya air dalam biji.)
·
proses
perbanyakan sel atau pembelahan aktif
·
diferensiasi
: proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas.
·
organogenesis
: proses pembentukan organ"
3 bagian embrio :
·
akar lembaga (radikula) : berfungsi
sebagai akar
·
daun lembaga (ketiledon) : daun
pertama suatu tumbuhan fungsinya : tempat menimbun makanan, alat untuk
melakukan fotosintesis,alat penghisap makanan untuk embrio
·
batang lembaga (kaulikulus) : dibedakan
menjadi epikotil dan hipokotil.
·
berdasarkan
letak, perkecambahan di bagi 2:
·
perkecambahan
epigeal : di tandai dengan bagian
hipokotil terangkat keatas permukaan tanah, kotiledon melakukna proses
pembelahan unutk membentuk daun
·
perkecambahan hipogeal : ditandai dengan bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, kotiledon
teteap berada di bawah tanah
Pertumbuhan
dibagi jadi 2 kelompok :
Pertumbuhan Primer : terjadi pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh (jaringan meristem.)
terdapat titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.
titik tumbuh akar :
tudung akar (kaliptra) menembus tanah dan berfungsi sebagai cadangan makana
utuk membantiu proses pemanjangan akar.
titik tumbuh akar dikelompokan
menjadi 3 ;
·
daerah
pembelahan sel : terdapat di
ujung akar
·
daerah
pemanjangan sel : mengalami pemanjangan dan mengalami proses diferensiasi, protoderm (akan menjadi jaringan
epidermis), meristem dasar (akan menjadi jaringa dasar), prokambium (akan menjadi stele)
·
daerah
diferensiasi : proses organogenesis telah berjalan sempurna sehingga lapisan epidermis
terlah terdiferensiasi dengan jelas dan telah menyerap mineral" dari dalam
tanah
titik tumbuh
batang :
jaringan meristem pada batang yang berfungsi untuk tumbuhnya batang. Dapat
di amati pada tumbuhan yang memiliki tunas berupa kancup. Primordia : daun yang
muncul dari kuncup tunas. Batang juga mempunyai daerah pemanjangan sel dan akan
terjadi proses diferensiasi. Jaringan meristem batang dibagi jadi 2, yaitu :
meristem embrional (ditemukan pada saat perkecambahan) dan meristem
kambium(ditemukan pada tumbuhan yang sudah bertumbuh).
Pertumbuhan Sekunder
Ditandai dengan
bertambahnya diameter batang. Biasanya hanya tumbuhan berbiji yang mengalami
pertumbuhan sekunder. Sel-sel meristem yang terdapat di kambium aktif membelah.
Pembelahan terjadi secara radial (pembelahan sel yang terdapat di sekitar xilem
mengarah kedalam dan sel-sel yang terdapat di bagian floem mengarah keluar),
akan membentuk lingkaran tahun.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Faktor internal :
o faktor genetis : aktivitas
metabolik yang berlangsung di dalam tumbuhan dikendalikan oleh gen-gen yang
dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
o Faktor fisiologis : hormon-hormon
yang berperan aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon-hormon
nya adalah:
§ Auksin : hormon untuk
perpanjangan sel. Fungsi : merangsang kambium untuk membentuk floem dan xilem,
memelihara elastisitas dinding sel, dan membentuk dinding sel primer.
§ Giberilin : hormon yang berfungsi
sinergis (berkerja sama) dengan hormon auksin. Hormon yang mempengaruhi
perkembangan dan perkecambahan embrio . fungsi : proses pembentukan biji.
§ Etilen : hormon yang berperan
dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Fungsi : manfaat untuk para
pedagang dan distributo buah.
§ Sitokinin : hormon yang berperan
dalam pembelahan sel . fungsi: merangsang pembentukan akar dan batang,
menghambat dominansi apikal, mengatur pertumbuhan daun dan pucuk, memperbesar
daun muda, mengatur pembentukan bunga dan buah, dan menghambat proses penuaan.
§ Asam absisat (ABA) : berperan
dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Fungsi : mempertahankan tumbuhan dari
tekanan lingkungan yang buruk.
§ Kalin : berperan dalam proses
organogenesis tumbuhan. Dibagi menjadi 4 kelompok yaitu: rizokalin (pembentukan
akar), kaulokalin (pembentuk batang), filokalin (pembentuk daun), antokalin
(pembentuk bunga)
§ Asam traumalin : berperan dalam
proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
( Sumber : semi yanto, online, 2010 )
F.
Data
Hasil Pengamatan
Perlakuan
|
Hari
ke
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||
Di
tempat gelap
|
Wadah
1
|
-
|
-
|
Mulai
bertunas
|
1
cm
|
3
cm
|
7
cm
|
||
Wadah
2
|
-
|
-
|
-
|
Mulai
bertunas
|
2
cm
|
6.5
cm
|
|||
Di
tempat terang
|
Wadah
1
|
-
|
Mulai
bertunas
|
-
|
2
cm
|
15
cm
|
16.5
cm
|
||
Wadah
2
|
-
|
Mulai
bertunas
|
-
|
1.5
cm
|
9
cm
|
13
cm
|
|||
Perlakuan
|
Hari ke
|
||||||
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
Di tempat gelap
|
Wadah 1
|
8.5 cm
|
20.4 cm
|
28.5 cm
|
29.5 cm
|
35.5 cm
|
36 cm
|
Wadah 2
|
7.5 cm
|
19.5 cm
|
26.8 cm
|
27.8 cm
|
33.5 cm
|
34.7 cm
|
|
Di tempat terang
|
Wadah 1
|
18.5 cm
|
20 cm
|
23.5 cm
|
24.5 cm
|
25.5 cm
|
27 cm
|
Wadah 2
|
15.5 cm
|
19 cm
|
19.5 cm
|
20 cm
|
21 cm
|
24 cm
|
Perlakuan
|
Hari
ke
|
Rata-rata
|
||
13
|
14
|
|||
Di
tempat gelap
|
Wadah
1
|
37
cm
|
38
cm
|
17,46
cm
|
Wadah
2
|
35,5
cm
|
37
cm
|
16,49
cm
|
|
Di
tempat terang
|
Wadah
1
|
28
cm
|
30
cm
|
16,39
cm
|
Wadah
2
|
25
cm
|
28,5
cm
|
14
cm
|
G. Pembahasan
Menurut data hasil penelitian, kecambah
yang disinari matahari pertumbuhannya akan terhambat karena adanya kepekaan
hormon auksin yang peka terhadap matahari sedangkan kecambah yang tidak
disinari matahari pertumbuhannya akan sangat cepat dikarenakan oleh kerja
hormon auksin yang tidak dipengaruhi oleh matahari. Untuk kecambah yang
diletakkan di tempat gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat. Selain itu
tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.
Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar
matahari. Sedangkan untuk tanaman kecambah yang diletakkan ditempat yang terang
tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kecambah yang diletakkan
ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar
kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat sinar
matahari.
H. Kesimpulan
¨ pertumbuhan
ditempat yang gelap lebih cepat tumbuhnya dibandingkan dengan di tempat yang
terang.
¨ Pertumbuhan
itu di pengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor internak dan eksternal
¨ Faktor
internal meliputi hormon dan gen
¨ Faktor
eksternal meliputi air, kelembaban, suhu, cahaya.
makasih banget atas artikel ini ya mbak. makasii bgt sedunia mwaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh
BalasHapus😍
BalasHapus